Pelarut polar melarutkan senyawa polar melalui cara?
- Interaksi dipol induksi
- Pemutusan ikatan ion
- Reaksi asam basa
- Meningkatkan gaya Tarik antar ion pelarut
- Menginduksi derajat polaritas dalam molekul pelarut
Kunci Jawaban: E. Menginduksi derajat polaritas dalam molekul pelarut
Pembahasan
Senyawa polar dan pelarut polar seringkali menjadi bahan pembahasan di dalam pelajaran kimia.
Pelarut polar memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa polar, tetapi bagaimana cara pelarut polar melarutkan senyawa polar?
Jawabannya adalah dengan menginduksi derajat polaritas dalam molekul pelarut.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang senyawa polar dan bagaimana pelarut polar melarutkan senyawa polar dengan menginduksi derajat polaritas dalam molekul pelarut.
Pembahasan tentang Senyawa Polar
Senyawa polar adalah senyawa yang memiliki momen dipol yang tidak sama besar, sehingga memiliki muatan positif dan negatif yang tidak seimbang di dalam molekulnya.
Senyawa polar terbentuk dari ikatan antara atom-atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang cukup besar.
Contoh senyawa polar antara lain adalah air (H2O), amonia (NH3), etanol (C2H5OH), dan asam klorida (HCl).
Senyawa polar memiliki sifat-sifat khusus seperti memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi, mudah larut dalam pelarut polar, dan memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen.
Senyawa polar juga cenderung bersifat polarofilik, yaitu senyawa yang mudah larut dalam pelarut polar.
Pelarut Polar dan Cara Melarutkan Senyawa Polar
Pelarut polar adalah pelarut yang memiliki momen dipol yang cukup besar sehingga memiliki muatan positif dan negatif yang seimbang di dalam molekulnya.
Pelarut polar memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa polar karena molekul pelarut dapat menginduksi derajat polaritas dalam molekul senyawa polar.
Cara pelarut polar melarutkan senyawa polar adalah dengan membentuk interaksi antara muatan positif dan negatif pada molekul pelarut dengan muatan positif dan negatif pada molekul senyawa polar.
Interaksi tersebut disebut dengan interaksi ion-dipol, yaitu interaksi antara ion dengan molekul polar. Interaksi ini terjadi ketika senyawa polar berupa ion seperti garam (NaCl) dan senyawa polar berupa molekul seperti etanol (C2H5OH).
Selain interaksi ion-dipol, pelarut polar juga dapat melarutkan senyawa polar melalui interaksi dipol-dipol.
Interaksi dipol-dipol terjadi ketika molekul pelarut polar memiliki momen dipol yang cukup besar sehingga dapat menarik muatan pada molekul senyawa polar.
Interaksi ini terjadi pada senyawa polar berupa molekul seperti air (H2O) dan asam klorida (HCl).
Contoh Pelarut Polar dan Senyawa Polar
Contoh senyawa polar yang mudah larut dalam pelarut polar seperti air adalah senyawa ionik seperti garam dapur (NaCl) dan senyawa polar berupa molekul seperti asam asetat (CH3COOH).
Senyawa polar lain yang mudah larut dalam pelarut polar seperti etanol adalah senyawa polar berupa molekul seperti glukosa (C6H12O6) dan asam asetat (CH3COOH).
Asam asetat merupakan senyawa polar yang memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air sehingga mudah larut dalam air.
Pelarut polar lainnya seperti aseton, memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa polar seperti asam benzoat (C7H6O2) dan asam salisilat (C7H6O3).
Senyawa polar tersebut larut dalam aseton karena molekul aseton memiliki momen dipol yang cukup besar sehingga dapat membentuk interaksi dipol-dipol dengan molekul senyawa polar.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, pelarut polar dapat melarutkan senyawa polar melalui cara menginduksi derajat polaritas dalam molekul pelarut.
Pelarut polar seperti air, etanol, aseton, dan amonia memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa polar karena memiliki momen dipol yang cukup besar sehingga dapat membentuk interaksi ion-dipol atau dipol-dipol dengan molekul senyawa polar.
Senyawa polar memiliki sifat-sifat khusus seperti mudah larut dalam pelarut polar, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi, serta memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen.
Oleh karena itu, pemahaman tentang senyawa polar dan pelarut polar sangat penting untuk diterapkan dalam bidang kimia dan ilmu pengetahuan lainnya.